Sunday, December 14, 2008

Pacu Adrenalin dengan Airsoft Gun

Oleh Ester

Jantung berdebar kencang, perasaan takut menyelimuti seketika. Mengenakan rompi tebal, serta masker pelindung kepala, saya dan teman satu tim memasuki areal pertempuran dengan modal airsoft gun di tangan.

Di ‘Area 81’, Jl. Gatot Subroto No. 81 Jakarta, saya dan teman-teman ‘bermain’ tembak-tembakan dengan airsoft gun, senapan dengan peluru plastik. Sebuah cara refreshing yang mulai digemari masyarakat Jakarta.

Lokasi pertempuran indoor berukuran sekitar 10 meter x 17 meter, memiliki 2 pintu masuk di sisi kanan dan kiri untuk masing-masing team. ‘Medan pertempuran’ ditata sedemikian rupa, mengingatkan pada setting lokasi markas persembunyian di film-film action.

Lorong-lorong gelap, dan ruang remang dengan ‘mayat’ di ranjang, menambah suasana tegang dalam permainan ini. Apalagi saat terdengar suara tembakan disusul bunyi orang berlari di lantai atas, semakin memacu semangat untuk menyerang sebelum diserang.

FREEZE!!! Hahaha…”, seseorang berseru penuh kemenangan sambil menodongkan senapan di belakang saya. Sesuai peraturan, saya pun harus keluar dari medan pertempuran, menunggu sampai salah satu tim tertembak semua, dan kita pun memulai lagi game baru.

Di game berikutnya, semangat pembalasan pun semakin membara. Rasa takut berkurang, menyisakan semangat untuk menyerang dan menembak lawan. Mencoba menyerang dari lantai dua, saya memasuki sarang lawan sambil mengendap penuh waspada.

Lantai dua clear, dan saya terpancing untuk turun menyerang ke lantai satu. Menuruni tangga gelap dalam bekapan masker pelindung, gerakan semakin tidak leluasa dan muncul rasa was-was.

Dooorr…doorr..doorr…”HAHAHAA!”, bagai Joker sinting di film Batman, seorang musuh memberondongi saya dengan tembakan. Sial. “Hit!”, saya berseru pasrah. Lagi-lagi dia yang menembak saya. Saya keluar dengan langkah gontai sambil memikirkan strategi untuk menyerang di game berikutnya.

Saat membuka masker pelindung, tak terasa wajah pun basah oleh keringat. Penggunaan masker pelindung sangat penting selama dalam areal pertempuran, untuk melindungi bagian vital di kepala. Namun, masker yang ada terasa kurang nyaman dan menyisakan rasa gatal di wajah.

Selain Area 81, masih ada beberapa tempat dengan permainan sama di Jakarta, seperti di La Piazza Kelapa Gading. Area pertempuran pun ada yang indoor maupun outdoor. Di Area 81, biaya sewa tempat dan airsoft gun Rp. 65 ribu/orang untuk 2 jam, dengan jumlah pemain minimal 6 orang. Sedangkan di Kelapa Gading seharga Rp. 25 ribu/orang untuk 1 jam untuk sewa tempat.

Ketegangan suasana pertempuran terasa bagai fantasi yang seru dan menyenangkan. Permainan ini semakin populer di Jakarta. Sebuah cara melepas lelah kerja yang menyenangkan. Sekaligus menjadi sebuah sarana untuk tetap menyimpan satu sisi kekanak-kanakan dalam diri tiap insan dewasa.






1 comment:

Arts Entertainment Community said...

nih olahraga baru ya?gue suka dizaman sekarang dibuat satu paket berfikir dan keringat itu yg disajikan para pelirik bisnis dengan lahan seadaanya,